Pembaca yang budiman,
jika kita mendengar kata Kiamat hal yang telintas dibenak
kita adalah sebuah keadaan dimana bumi akan hancur dan segala yang hidup
didunia akan mati, Mengerikan.... Ya itulah satu kata yang terucap di bibir
kita tetapi sebagai umat Muslim, mempercayai akan datangnya hari kiamat
Merupakan suatu hal yang Wajib karena itu termasuk dalam Rukun Iman yang ke Enam.
Hari Kiamat itu
memiliki beberapa pertanda, seperti tanda kiamat kecil dan tanda kiamat Besar,
seperti telah dibahas dalam postingan sebelumnya bahwa Tanda kiamat besar
diantaranya yaitu Munculnya Imam Mahdi, Munculnya Dajjal, turunnya Nabi Isa A.S
dan lainnya.
Tapi Tanda dari kiamat Besar itu akan musnah
seketika saat Terompet Sangkakala
Ditiupkan oleh Malaikat Isrofil, Tapi kapankah Sangkakala itu ditiup? Tidak ada
satu orang pun yang mengetahui perkara Ghoib ini, seperti Firman Allah S.W.T yang
Artinya:
“ Katakanlah: "Tidak ada seorangpun
di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah",
dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (An-Naml-65)
Pernahkah
terlintas dibenak anda apa yang terjadi ketika Sangkakala Ditiupkan, sebenarnya
siapa sajakah yang akan mati, inilah pejelasannya.
Ketika Terompet Sangkakala ditiupkan pasti seluruh kehidupan yang
ada didunia ini pasti akan musnah seperti yang dikatakan oleh Imam Al Bahbahari
“ dan Segala yang ditetapkan oleh Alloh S.W.T kehancurannya maka akan hancur
kecuali Surga, Neraka, ‘Arsy, Sangkakala, Al Qalam dan Lauhul Mahfuzh. Lantas
benarkah pernyataan tersebut?
Syurga dan Neraka
Jika
Sangkakala Ditiupkan ternyata ada beberapa hal yang tidak hancur yaitu Syurga dan Neraka, dalam hal ini Alloh
S.W.T menyatakan kekekalannya dalam ayat-ayat yang banyak, diantaranya yaitu
“ Adapun orang-orang yang celaka,
maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik
nafas (dengan merintih),mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi,
kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha
Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang
berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada
langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia
yang tiada putus-putusnya. (QS. Huud : 106 – 108)
Maksud
dari ayat tersebut ialah tersirat bahwa Syurga
dan Neraka itu diciptakan untuk kekal dan tidak akan binasa serta tidak
akan ditetapkan kematian pada keduanya.
‘Arsy Alloh
Selanjutnya
yang tidak akan hancur yaitu ‘Arsy Alloh
S.W.T, dimana ‘Arsy ini merupakan Singgasana Alloh S.W.T hal ini
diungkapkan dalam firmannya yang berarti :
Dan
mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya
kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami
(diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki;
maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal". Dan
kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-mmlaikat berlingkar di sekeliling 'Arsy
bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba
Allah dengan adil dan diucapkan: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta
alam". (QS. AZ-Zumar : 74 – 75).
Syeikhhul Islam
pun berkata bahwa Al-‘Arsy tidak lah masuk kedalam mahkluk-makhluk yang
diciptakan dalam waktu enam hari dan tidak pula dibelah dan dipecah, Bahkan
Hadist-hadist yang Mahsyur menegaskan Apa yang telah ditunjukkan Al Quran
tentang ketidakpunahan Al-‘Arsy.
Kursi Alloh S.W.T
Selain
Singgasana Alloh S.W.T, Adapula Kursi
milik Alloh S.W.T, Seperti apa itu Kursi
Alloh, Rosullulloh S.A.W bersabda :
“
Tidaklah Langit yang tujuh dibanding Kursi kecuali laksana lingkaran anting
yang diletakkan di tanah lapang “ (HR. Ibnu Hibban, No. 361, Shahih)
Sesungguhnya
Kursi Alloh S.W.T itu tidak akan hancur sebagaimana halnya ‘Arsy berdasarkan
Ijma Ulama, Wallahu 'Alam bishawab.
Lauhul Mahfuzh
Jika Singgasana
Alloh S.W.T yaitu ‘Arsy dan Kursi Alloh S.W.T tidak akan hancur, maka sama
halnya dengan Lauhul Mahfuzh dimana tempat ini
merupakan Kitab tempat Alloh S.W.T untuk menuliskan segala seluruh catatan
kejadian di Alam Semesta, adapun nama lain dari Lauhul Mahfuzh yang berdasarkan
Al Quran yaitu Ummul Al Kitab, Kitabbim maknul, Kitabimmu’bin, sebagaimana
telah diakatakan dalam firman Alloh S.W.T yang Artinya :
“ Tiada sesuatupun yang ghaib di langit dan di bumi, melainkan
(terdapat) dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfuzh).” (QS. Al-Naml : 75)
Maka
dari itu Lauhul Mahfuzh tidak akan hancur berdasarkan Ijma Ulama.
Al-Qalam atau Pena
Qalam atau pena ternyata juga
termasuk salah satu ciptaan Alloh S.W.T yang tidak akan Hancur ketika
Sangkakala ditiupkan menurut beberapa Ulama, Karena Qalam atau Pena merupakan
Makhluk yang pertama kali diciptakan
oleh Alloh S.W.T, sebagaimana sabda Rosullulloh S.A.W :
“
Sesungguhnya Makhluk yang pertama kali Alloh ciptakan adalah Al-Qalam, kemudian
Alloh berfirman kepadanya : Tulislah! Kemudian Al-Qalam berkata : Wahai RabbKu,
apa yang aku tulis? Alloh berfirman Tulislah Takdir segala sesuatu sampai
datang hari kiamat “ (HR. Abu Dawud. Shahih)
Tulang Ekor Manusia
Selain itu
meskipun tiupan Sangkakala dapat mengjhancurkan manusia tapi ternyata
Sangkakala tidak dapat menghancurkan Tulang Ekor Manusia,
“
Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali
satu tulang yaitu tulang ekor,...darinya manusia dirakit kembali pada hari
kiamat.” (HR. Al Bukhori, No: 4935)
Ruh
Dan yang
terakhir adalah Ruh, ruh ini juga tidak akan hancur ataupun binasa ketika
Sangkakala ditiupkan, Karena makhluk yang binasa disaat itu akan dicabut ruhnya
dan meninggal, lalu kemudian ruh itu dikembalikan ke jasadnya di saat hari
Dibangkitkan. Hal ini menunjukkan bahwa Ruh tidak akan hancur berdasarkan
kesepakatan para Ulama.
Beriman kepada
Hari Kiamat memang diwajibkan, karena hal tersebut termasuk kedalam Rukun Iman
yang Ke Enam, tapi ternyata ada beberapa hal yang tidak akan binasa ketika
Sangkakala ditiup, bahkan malaikat Israfil yang bertugas untuk meniup
sangkakala itupun akan binasa. Dan sebagai Umat Muslim semoga postingan ini
berguna dan mendapat wawasan serta ke Imanan kita kepada Alloh S.W.T
Wallohu 'alam bishawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar